PRAKTIKUM ORGANIK II
SINTESIS
ASAM PIKRAT
Senin,
18 Maret 2013
I.
TUJUAN
Membuat derivat
(turunan) fenol dengan reaksi nitrasi.
II.
DASAR
TEORI
Fenol dioksidasi oleh
asam nitrat dalam suasana asam. Reaksi yanng terjadi merupakan reaksi nitrasi
yang menghasilkan asam pikrat sebagai turunan dari fenol.
Asam pikrat adalah
senyawa kimia yang bersifat eksplosive. Terbentuk karena reaksi antara fenol
dengan asam nitrat, sehinggamenghasilkan 2,4,6-trinitrofenol.
Asam pikrat adalah
kristal putih kekuningan. Pada suhu 20OC kelarutan asam pikrat dalam
air sedikit larut dan sedikit hydroskopik. Asam pikrat juga larut baik dalam
pelarut organik terutama aseton (43 g dalam 100 g pada 25 OC),
metanol (21 g dalam 100 g pada 25 OC), sedikit larut dalam asam
sulfat dan asam nitrat pada suhu kamar, kelarutan meningkat seirinng dengan
temperatur. Ketika dipanaskan di atas titik leleh (1225 OC) asam
pikrat akan menyublim. Asam pikrat terdapat di alam dan relatif stabil. Asam
pikrat dapat menghasilkan pikraty (garam dari asam picric) bila direaksikan
dengan logam, yang sangat sensitif dan menyebabkan ledakan. Dengan peningkatan
berat atom logam sensitivitas meningkat. Asam Picrat juga dapat menghasilkan
ester, misalnya Trinitroanisol dan Trinitrofenol.
Aam pikrat lebih
beracun dari pada nitrolatky aromatik. Dosis mematikan tunggal untuk kelinci
adalah sekitar 0.5 g / 1 kg berat makhluk hidup. Racun yang dihasilkan menumpuk
di dalam tubuh, menembus kulit, kulit rambut, kuku, gigi dan air liur. Larutan
encer asam picric (0,05%) dapatdigunakan untuk membunuh banyak bakteri (seperti
bakteri dan tifus).
Fenol atau asam
karbolat atau benzenol adalah kristal tak berwarna yang memiliki bau khas.
Rumus kimianya adalah C6H5OH dan srtukturnya memilki
gugus hidroksil (OH-) yang berikatan dengan cincin fenil.
Karakteristik fenol
memiliki kelarutan terbatas dalam air, yakni 8,3 g / 100 ml. Fenol memiliki
sifat yang cenderung asam, artinya ia dapat melepaskan ion H+ dari
gugus hidroksilnya. Pengeluaran ion tersebut menjadikan anion fenoksida C6H5O-
yang dapat dilarutkan dalam air.
Dibandingkan dengan
alkohol alifatik lainnya, fenol bersifat lebih asam. Hal ini dibuktikam dengan
mereaksikan fenol dengan NaOH, dimana fenol dapat melepaskan H+.
Pada keadaan yang sama, alkohol alifatik laiinya tidak dapat beraksi seperti
itu. Pelepasan ini diakibatkan perlengkapan orbital antara satu-satunya
pasangan oksigen dan sistem aromatik, yang mendelokalisasi beban negatif
melalui cincin tersebut dan menstabilkan anionnya.
Fenol didapatkan
melalui oksidasi sebagian pada benzena atau asam benzoat dengan proses Raschig,
fenol juga dapat diperoleh sebagai hasil dari oksidasi batu bara.
Fenol dapat diggunakan
sebagai antiseptik seperti yang digunakan Sir Joseph Lister saat mempraktikkan
pembedahan antiseptik. Fenol merupakan komponen utama pada antiseptik dagang,
triklorofenol atau biasa dikenal dengan TCP. Fenol juga merupakan bagian dari
komposisi beberapa anestitika oral, misalnya semprotan kloraseptik. Fenol juga
berfungsi dalam pembuatan obat-obatan (bagian dari produksi aspirin, pembasmi
rumput liar dan lainnya). Fenol yang terkonsentrasi dapat mengakibatkan
pembakaran kimiawi pada kulit yang terbuka. Penyuntikan fenol juga pernah
digunakan pada eksekusi mati dengan disuntikkan ke jantung sehingga menyebabkan
kematian langsung.
III.
ALAT
DAN BAHAN
a.
Alat
:
· Gelas
kimia 250 ml
· Gelas
ukur
· Batang
pengaduk
· Corong
grooch
· Penangas
air
· Pendingin
es
b.
Bahan :
· Fenol
· Asam
sulfat pekat (H2SO4)
· Asam
nitrat pekat (HNO3)
· Ethanol
· Es
· Aquadest
IV.
CARA
KERJA
1.
Ditimbang ke dalam gelas kimia 250 ml sebanyak
4 gram fenol, kemudian ditambahkan 5 ml H2SO4 pekat dan
dipanaskan dengan penangas air selama 30 menit sambil di aduk. Lalu
didinnginkan ke dalam air es.
2.
Ditambahkan 15 ml HNO3 pekat
perlahan-lahan. (dilakukan di dalam lemari asam).
3.
Cairan di aduk segera sampai tercampur
homogen. Lalu didiamkan beberapa saat, hingga terjadi reaksi dan terbentuknya
uap berwarna coklat.
4.
Dipanaskan selama 1 jam dengan
menggunakan water bath di dalam lemari asam sampai uap coklat hilang.
5.
Ditambahkan kedalamnya 50 ml air dingin.
6.
Kemudian didinginkan di dalam air es.
7.
Disaring kristal sambil dicuci dengan
aquadest.
8.
Lalu direkristalisasi dengan menggunakan
pelarut campuran air dan alkohol dengan perbandingan (1:2). Dibutuhkan sekitar
65 ml campuran. Kemudian disaring dan dikeringkan.
9.
Ditimbang kristal yang terbentuk dan di
tentukan titik leburnya.
V.
HASIL
PENGAMATAN
a.
Berat endapan + Kertas saring = 6,6421 gram
b.
Berat kertas saring = 1,470 gram
c.
Titik lebur : Awal melebur = 95 OC
Habis
melebur = 106 OC
VI.
PEMBAHASAN
Pada percobaan kali ini,
bertujuan untuk membuat asam pikrat dan menentukan titik lebur asam pikrat yang
telah dibuat. Asam pikrat terbentuk karena reaksi antara fenol dengan asam
nitrat sehingga dihasilkan 2,4,6-trinitrofenol.
Hal pertama yang
dilakukan adalah mencampurkan 4 gram fenol dengan 5 ml H2SO4 pekat yang
menghasilkan p-fenol sulfonat. Pada saat penambahan asam sulfat menghasilkan
panas yang menandakan terjadinnya reaksi eksoterm pada saat pencampuran
tersebut yang berasal dari sifat asam sulfatnya. Kemudian larutan dipanaskan
yang bertujuan untuk mempercepat reaksi antara fenol dengan asam sulfat. Lalu
didinginkan untuk menyempurnakan reaksi pencampuran tersebut. Persamaan reaksi
campuran larutan tersebut yaitu sebagai berikut :
Larutan yang telah
dingin, ditambahkan asam nitrat pekat yang bertujuan untuk menghasilkan uap
coklat dari reaksi p-fenolsulfonat dengan asam nitrat. Uap coklat yang
dihasilkan berupa gas yang beracun maka dari itu harus dilakukan dilemari asam.
Setelah uap coklat hilang proses selanjutnya adalah pemanasan yang berfungsi
untuk mempercepat reaksi karena pada umumnya reaksi-reaksi organik cenderung
berjalan lambat. Pada proses tersebut dapat dilihat persamaan reaksinya sebagai
berikut :
Setelah proses pemanasan larutan
tersebut didinginkan dan ditambahkan aquades untuk membentuk kristal, dan
kemudian dicuci dengan perbandingan alkohol dan air yaitu (1:2) yang berfungsi
untuk mencuci sisa asam sulfat sehingga mendapatkan asam pikrat yang murni.
Namun pada hasil
percobaan asam pikrat yang diperoleh yaitu sebanyak 5,1721
gram dengan titik awal leburnya yaitu pada suhu 95oC dan
titik akhir leburnya yaitu 106 oC berbeda dengan teori bahwa titik
leburnya asam pikrat adalah 122.5 oC. Hal ini bisa terjadi
dikarenakan adanya senyawa lain pada asam pikrat yang menyebabkan ketidak
murniannya asam pikrat yang dibuat.
VII.
KESIMPULAN
1. Asam
pikrat terbentuk karena reaksi antara fenol dengan asam nitrat sehingga
dihasilkan 2,4,6-trinitrofenol.
2. Diperoleh
asam pikrat sebanyak 5,1721 gram.
3. Titik
awal lebur 95 oC dan titik akhir melebur 106 oC.
VIII.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.dreamy girl
Weblog.com/pembuatan -asam-pikrat.html (diunduh pada tanggal 22 maret 2013,
pukul 17:15 wib).
http://fitrikaniawati16.blogspot.com/2012/05/laporan-kimia-organik-ii.html
(diunduh pada tanggal 22 maret 2013, pukul 16:54 wib).
http://gustia-sartika.blogspot.com/2010/05/pembuatan-asam-pikrat.html
(diunduh pada tanggal 22 maret 2013, pukul 17:20 wib).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar